Berbisnis dengan Tuhan
Teteh pernah tulis di tulisan sebelumnya, kalau saat-saat seperti ini, saat-saat dimana orang lagi pada susah untuk beli, jalan satu-satunya adalah "Berbisnis dengan Tuhan". lihat di artikel sebelumnya
Pada suatu ketika, sebuah perusahaan ekspedisi sedang mengalami kesulitan keuangan yang luar biasa, manager keuangannya berpikir keras untuk mengurangi pengeluaran biaya yang tidak penting supaya perusahaan terus berjalan dengan leluasa. Banyak kegiatan yang akan dicoretnya karena menurut dia hanya membebankan perusahaan saja. Dalam meeting dia ajukan proposal tersebut, dengan argumen yang dia usahakan sejelas-jelasnya dia paparkan alasan mengapa pengeluaran itu harus dicoret. Semua yang ikut meeting menganggu-angguk setuju, begitu juga pemilik perusahaan itu yang ikut pada meeting tersebut. Hanya saja, ketika manager keuangan itu tiba untuk menjelaskan salah satu kegiatan pengeluaran yang harus dicoret, dan baru saja dia menyebut judul kegiatan itu, pemilik perusahaan itu dengan setengah berteriak berkata," Jangan pernah sekali-kali menghilangkan kegiatan itu, karena itu adalah bisnis saya dengan Allah!! Lanjutkan dengan pos pengeluaran yang lain..!" Manager keuangan tersebut terkejut dengan bantahan langsung dari bos besarnya itu, dia pikir bahwa uang yang harus dikeluarkan untuk kegiatan itu sangat besar, dan jika kegiatan itu dihilangkan maka akan menghemat banyak sekali anggaran. Tapi apa daya karena yang bicara adalah bos besar, pemilik perusahaan itu, maka mau tidak mau manager keuangan tersebut tidak bisa membantahnya. Hasil meeting saat itu adalah menyetujui pencoretan kegiatan-kegiatan yang diajukan oleh manager keuangan tapi hanya satu pos pengeluaran itu yang tetap dipertahankan, meskipun kegiatan tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.
Bagi teteh, cerita itu ilham yang dapat dijadikan salah satu dasar untuk teteh berbisnis. Bukan berarti teteh harus mengumrahkan orang seperti cerita itu, tapi pada intinya adalah bagaimana kita berbuat hal baik yang hanya bisa dinilai oleh Allah, karena teteh sangat percaya bahwa Allah akan membalas semua kebaikan itu dengan berlipat ganda. Ketika kita dalam kesulitan, ketika kita tidak bisa mengharapkan manusia sebagai jalan keluar dari kesulitan usaha kita -- karena memang mereka pun sedang menghadapi kesulitan juga, maka jalan satu-satunya adalah berikan segalanya yang kita punya dengan ikhlas, berpikirlah bahwa nanti Allah akan melindungi kita dan membalasnya dengan yang tak terkira...
Hal itu yang sedang teteh coba lakukan, mudah-mudahan teteh diberi kekuatan dan tawakal untuk menjalankannya karena bagaimanapun "ikhlas" adalah kata yang mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan.









Komentar
Posting Komentar